Minggu, 06 November 2011

Wajah Baru SMA Negeri 1 Salatiga

   Matahari pagi bersinar cerah, menodai langit biru, membuat awan saling berkejaran. Merayu pancaindra, menasihati untuk tak henti hentinya bersyukur kepada Allah SWT. Tak mau kalah, embun merasuk pasir, bergandengan dengan akar, menyegarkan rumput di pagi ini. Angin turut menari lemah gemulai, tenang,  dan mengajak berdansa bersama burung yang dihampirinya. Sebidang tanah berpasir diselimuti rumput menjadi angan baru bagi kami. Proses pembaruan sedang dilakukan dalam waktu dua bulan ini. Hari demi hari telah berlalu. Dua bulan kami setia menunggu melihat wajah baru halaman depan ruang kelas kami. Bak seorang gadis setelah operasi plastik yang tak sabar dilihat kecantikan wajahnya oleh kaum pria.
   Seorang paruh baya dengan topi kremnya sedang asyik dengan pekerjaannya mencelupkan rumput dalam pasir. Tangannya segera bekerja cekatan memilah milah rumput yang akan ditanam. Di sisi barat tertanam kokoh sebuah tiang bendera yang menjulang tinggi ditopang dengan batu di kakinya. Dari sekian bangunan yang memeluk lapangan, gedung perpustakaanlah yang hanya dibangun satu lantai. Aroma buku buku kunonya menjalar ke tiap sudut tempat. Pada musim ujian ruang perpustakaan ini tak ubahnya seperti suasana pasar tradisional. Pelajar tampak berseliweran keluar masuk sibuk meminjam buku. Namun pada akhirnya suasana akan kembali hening, tenang, dan sunyi, setelah ujian usai.
   Pada akhirnya lapanganlah yang menjadi tokoh penting kemanapun kami pergi. Ialah sosok wajah baru  yang kami tunggu tunggu kehadirannya. Suatu hari nanti kami akan berolah raga bersama di lapangan ini. Suatu hari nanti kami akan upacara bersama di lapangan ini. Dan suatu hari nanti kami akan mengenang jejak jejak petualangan tapak kaki kami di tempat ini.


Ivan Dana Saputra / 15 / X.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar