Sabtu, 05 November 2011

Lapangan SMAN 1 Salatiga


          Lapanganku yang indah, warnanya sudah mulai hijau seperti lapangan sepakbola di GBK. Kamis, 27 September 2011, tepatnya pada pukul 08.15, aku melihat ada seorang bapak-bapak yang sedang merapikan rumput di tengah lapangan. Ia mengenakan kaos berwarna merah dengan celana jins panjang dan topi berwarna krem. Di sampingnya terdapat sebuah ember merah kecil yang dia gunakan untuk meletakkan rumput yang telahia cabuti. Meskipun saat itu matahari bersinar terik, sang bapak tidak merasa kepanasan dan tetap melanjutkan pekerjaannya dengan riang gembira. Di ujung lapangan, di depan kelas X8, terletak sebuah selang putih panjang yang sepertinya baru selesai digunakan untuk menyiram rumput di lapangna yang luas itu.
          Di sekitar lapangan banyak pohon-pohon hijau yang mengelilinginya, membuatnya Nampak lebih indah dan asri. Di dekat selang putih tadi ada sebuah pohon denhan bunga berwarna merah muda yang tumbuh dengan lebatnya sehingga terlihat seperti pohon sakura di Jepang. Di tepi lapangan banyak daun-daun dan buah-buah jambu yang berjatuhan sehingga memberi kesan berantakan pada lapangan SMAN 1 Salatiga.
          Meskipun lapangan sudah terlihat hijau, masih banyak bagian-bagian di lapangan tersebut yang rumputnya belum tumbuh. Entah mengapa. Mungkin pertumbuhan rumput di daerah itu sedikit terlambat. Rafia bekas untuk merapikan penanaman rumput, yang dipasang dari ujung ke ujung lapangan pun belum dilepas. Mungkinkah raffia itu masih berguna? Yang jelas aku tidak tahu. Di tepi lapangan aku juga melihat sebuah mesin diesel yang biasa digunakan untuk membantu penyiraman rumput. Dan ada tiang bendera yang berdiri kokoh di tepi lapangan di depan kelas XI IA 3.
          Lapanganku yang indah, semoga rumputmu cepat tumbuh dengan subur agar menambah keindahanmmu dan agar kau dapat digunakan kembali.

(Ayu Fina Karimatussofiah/03/X-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar