ANTARA
PONSEL SISWA DAN GURU
Ponsel adalah suatu alat komunikasi yang berfungsi untuk memudahkan seseorang saling berhubungan atau
berkomunikasi pada jarak jauh maupun jarak dekat. Bukan hanya untuk saling berhubungan ponsel juga digunakan sebagai hiburan misalnya mendengarkan musik, bermain game,
internetan, facebookan, dsb.
Menurut saya, jaman
sekarang HP atau ponsel sangatlah umum digunakan dan bukan lagi hal yang luar biasa. Dari kalangan anak-anak hingga nenek-nenek
rata-rata mempunyai HP . Dikalangan pelajar khususnya anak SMA HP itu seperti
baju, kemanapun akan selalu dibawa, termasuk ke sekolah dengan alasan apabila
ada sesuatu bisa lebih mudah, misalnya ada saudara yang sakit dengan HP kita bisa tau keadaannya entah lewat
sms maupun telepon, dan apabila ada hitungan matematika yang
sulit tanpa disuruhpun kita menggunakan HP untuk
menghitungnya.
Alasan-alasan siswa
tersebut sangat masuk akal dan memang benar dengan HP hubungan komunikasi terjalin lebih baik lagi. Tetapi HP juga bisa menjadi musuh kita yang harus kita kalahakan pada saat jam pelajaran misalnya pada saat jam pelajaran yang membosankan biasanya siswa mengalihkan
perhatiannya dari guru ke HP. Atau sebaliknyapada saat jam pelajaran guru asyik bermain HP di depan murid-muridnya,
sehingga murid-muridnya meniru tindakan guru tersebut. Bagaimanapun juga guru adalah patokan bagi murid-muridnya. Hal yang terkadang tidak
boleh dilakukan siswa, guru diperbolehkan. Jadi
apakah salah jika murid mencontoh perbuatan guru? Termasuk bermain HP pada saat
jam pelajaran. Memang guru yang bermain HP sangat
sering sekali dengan guru yang jarang bermain HP
perbandingannya 1:5, akan tetapi hal sekecil apapun yang dilakukan guru itu akan berpengaruh kepada murid-muridnya.
Aturan main ketika
KBM (kegiatan belajar mengajar) berlangsung adalah
guru menjelaskan pelajaran dan murid memperhatikan dan ada peraturan yang mengatakan SISWA DILARANG MENGAKTIFKAN
HP PADA SAAT JAM PELAJARAN BERLANGSUNG , dengan alasan mengganggu
pelajaran. Sedangkan guru yang
awalnya juga tidak boleh tapi mengapa jadi boleh ? dengan alasan yang memang masuk akal yaitu urusan yang banyak, memang benar tugas seorang guru tidak hanya mengajar, dan tugas murid hanya satu yaitu belajar dari apa yang dia dapat secara
langsung maupun tidak langsung dari sekolah.
Apakah ini adil? Jika
murid yang bermain HP, HP disita oleh guru dengan alasan mengganggu
jam pelajaran tapi apakah guru tau kalau misalnya yang
dilakukan siswa bukan bermain HP tetapi membaca sms atau pesan yang penting dari orangtuanya. Hampir rata-rata guru memarahi dan menyita HPnya tanpa menanyakan sebab. Tapi bagaimana jika guru yang selalu dan terus-terusan bermain HP didepan murid-muridnya yang masih
labil, mudah iri dan inginnya meniru. Sebenarnya kita memang boleh
menegur tetapi apakah daya seorang murid yang hanya bisa menerima . Apa
kita juga boleh menyita HP guru? Kita memang lebih baik diam karena nilai kita juga akan berpengaruh. Apa ini adil ?
Kembali ke masalah
awal yaitu penggunaan ponsel pada saat jam pelajaran khususnya bagi siswa. Kita
bisa menilai apakah penggunaan ponsel pada saat KBM berlangsung mengganggu atau tidak tergantung dari pemakaiannya. Jika kita
menggunakan HPuntuk menghitung hitungan matematika yang memang tidak bisa memakai cara manual, mencari sumber-sumber atau bahan-bahan yang bersangkutan dengan pelajaran dari
internet itu baik. Tetapi ada juga hal yang
membuat pemakaian HP pada saat KBM tidak baik atau malah
merugikan dan mengganggu misalnya HP digunakan untuk
Facebookan, twitteran, bbman, smsan dsb. Jadi, penggunaan HP dalam
proses KBM dikatakan baik atau buruk tergantung dari
pemakaiannya.
Nama :
Elian Suci Tiwaningtyas
No :
07
Kelas :
X5