Minggu, 04 Desember 2011

Cintaku Bersemi di Bangku Sekolah (Farans V / X5-08)

Pagi-pagi benar aku bangun dari tidurku, saat mentari belum menampakkan sinarnya dan saat dunia masih tertidur pulas. Dingin dan sunyi, itulah yang kurasakan. Biasanya, pagi-pagi seperti ini aku masih berada di alam mimpiku yang suram. Tetapi, entah mengapa belakangan ini aku sering bangun lebih awal dari bisanya. Padahal, aku sering bergadang di malam hari. Saat aku akan tidur, orang-orang sudah tidur pulas. Sekarang saat aku bangun, orang-orang juga masih tidur pulas. Aku tak tahu mengapa aku bisa berubah seperti ini. Aku merasa bahwa aku mempunyai semangat hidup yang berkobar-kobar dan merasa senang dengan hidup yang aku jalani walau kenyataannya banyak masalah yang datang silih berganti.


Setelah aku merapikan tempat tidurku, aku tak tahu apa yang akan kulakukan. Aku berpikir sejenak. Lalu ku ambil gitar akustikku yang ku beli di Solo. Sambil memetik senar gitar, ku membuka mulutku dan menyanyikan lagu-lagu sendu. Sambil menyanyi pula, aku memikirkan sesuatu yang terjadi dalam hidupku. Aku merasa senang dengan perubahan hidupku saat ini yang semakin membaik dan aku punya motivasi hidup yang tinggi. Tetapi, sampai saat ini aku masih bingung. Sebenarnya, apa penyebabnya? Aku terus berpikir dan merenung dalam kesuyiaan. Tiba-tiba, terlintas di pikiranku seorang gadis yang cantik jelita. Ku bayangkan kulitnya yang putih bagaikan salju, tatapan matanya yang tajam bagaikan pisau, dan hatinya yang lembut bagaikan kain sutera. Dia adalah Candy, teman sekolahku sejak SMP. Sudah dari dulu aku mengagumi Candy, karena dia begitu baik. Kemudian aku sadar , bahwa Candylah yang membuatku lebih semangat. Setelah itu, aku mengembalikan gitarku ke kamar dan aku mandi sebelum aku berangkat ke sekolah.


Saat di sekolah, orang pertama yang aku temui adalah Candy. Aku tak tahu, mengapa hal ini bisa terjadi, yang aku tahu aku merasa sangat senang dan mungkin Tuhan memang mempertemukan kami. Karena orang pertama yang aku jumpai hari ini adalah Candy, aku mengajak dia untuk duduk sebangku bersamaku dan dia pun mau. Hatiku tambah senang ketika dia memberi senyuman manis padaku. Sepanjang pelajaran, aku tak bisa fokus dan konsentrasi. Pikiranku lari kemana-mana. Dari pagi sampai siang, hatiku berdebar-debar, keringat dingin membasahi tubuhku, karena aku sangat grogi duduk bersama Candy. Aku sangat bingung. Kata orang, tanda-tanda seperti ini adalah tanda-tanda orang jatuh cinta. Apakah aku jatuh cinta pada Candy? Setelah lama aku berpikir, ternyata aku memang jatuh cinta padanya. Sebelumnya, aku memang pernah punya pacar, namun yang kurasakan saat ini sungguh berbeda, tak seperti biasanya.


Saat malam hari aku mendengarkan musik di kamarku yang penuh dengan buku-buku yang berserakan. Aku tidak bisa tidur. Pikiranku dipenuhi oleh bayang-bayang seorang Candy yang membuatku gemetaran bila berada di sampingnya. Aku terus dan terus memikirkannya. Dengan penuh rasa bahagia, ku bayangkan wajahnya yang cantik. Sampai-sampai aku seperti orang gila yang senyum-senyum sendirian.
Tiba-tiba terlintas di benakku, tentang sebuah rencana besar. Aku berniat untuk mengungkapkan isi hatiku pada Candy dan berharap menjadi pacarnya. Lalu aku menyiapkan segala taktik yang akan ku pakai utuk menyatakan rasa cintaku yang masih terpendam.


Hari demi hari berlalu. Perlahan-lahan aku mulai mendekati dan menaklukkan hatinya. Telah lebih dari dua minggu aku duduk sebangku bersamanya. Walau rasa malu dan grogi selalu meliputiku, aku tetap bertekad untuk menaklukkan hatinya. Ku rasa, kini dia juga telah jatuh cinta padaku, terbukti dengan perhatian lebih yang diberikan padaku, dan sekarang aku telah siap untuk menyatakan rasa cintaku.


Semua persiapan telah ku persiapkan dengan matang. Aku sudah membeli mawar merah yang segar dan Silver-Queen yang manis. Aku akan menyatakan rasa cinta ini pulang sekolah nanti. Dengan penuh optimisme yang tinggi aku menyiapkan mentalku. Tak ku sangka, teman-temanku sangat usil. Saat itiraht kedua, mereka mengurung aku di gudang sekolah yang yang sangat sepi. Mungkin mereka tahu apa yang akan ku lakukan. Aku bangga pada mereka. Walau usil, tetapi mereka selalu memudahkan jalanku. Perlahan-lahan, aku mendekati Candy dengan penuh perasaan malu. Semakin dekat dengannya, hatiku semakin berdebar-debar, dan keringat dingin semakin membasahi tubuhku. Lalu dengan cepat, aku mulai berbincang-bincang padanya, dengan penuh basa-basi. Kini aku telah sampai pada momen yang tepat untuk menyatakan cintaku. Aku mengeluarkan cokelat dan bunga dari tas ranselku. Lalu dengan penuh keyakinan, coklat dan bunga itu kuberikan padanya sambil menyatakan rasa cintaku. Saat itu juga, aku menyanyikan lagu “Panah Asmara” yang dipopulerkan oleh Afgan. Aku pikir lagu itu sangat cocok. Hatiku sangat gelisah ketika menunggu jawaban darinya. Dia memandangiku dengan tatapan mata yang bersinar. Sekitar sepuluh menit aku mengunggunya. Pada akhirnya dia mulai memberi respon. Dia berkata bahwa dia tidak mau. Dia tidak mau menolakku dan dia mau menjadi pacarku. Dengan bangganya aku melompat-lompat di gudang itu, karena rasa bahagia yang luar bias di hatiku.


Kini aku dan Candy berpacaran. Dengan penuh perjuangann dan dengan penuh rasa malu aku telah menyatakan cinta. Semua tantangan itu berhasil ku selesaikan. Aku sungguh bersyukur pada Tuhan, karena Ia telah mempertemukan aku dengan Candy. Aku tak akan menyia-nyiakan ini semua. Aku akan menjadi pacar yang baik dan pengertian, selagi aku masih bersamanya. 

Rabu, 23 November 2011

Lapangan SMA Negeri 1 Salatiga

Tema : Lapangan SMA Negeri 1 Salatiga
Objek : Lapangan SMA Negeri 1 Salatiga
Tujuan : Mendeskripsikan lapangan SMA Negeri 1 Salatiga

Lapangan Indah SMANSSA
Lapangan smanssa pada tanggal 27 Oktober 2011 pada pukul 08.15 suasananya sangat tenang dan indah membuat suasana pembelajaran berlangsung dengan lancar dan damai. Lapangan smanssa pada hari ini sedang dalam proses pemadatan rumput sehingga rumputnya belum seluruhnya hijau. Di tengah-tengah lapangan ada 1 orang bapak sedang menata rumput dan selang diesel yang tergeletak.
Burung-burung pun lewat di tengah lapangan smanssa dengan kicauanya yang khas. Lapangan smanssa terletak di tengah-tengah SMA Negeri 1 Salatiga dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan. Di sebelah barat lapangan terdapat kelas XI. Di sebelah timur terdapat ruang guru dan ruang kepala sekolah. Di sebelah utara terdapat kelas X. Di sebelah selatan terdapat puing-puing bekas bangunan yang dibongkar dan kelas XII
Semoga peresmian lapangan smanssa dilaksanakan secepatnya karena para siswa tidak sabar untuk mencoba rumput di lapangan yang baru. Semoga para guru dan para siswa bisa menjaga keindahan lapangan yang baru ini. Saya bangga menjadi murid SMA Negeri 1 Salatiga karena bisa ikut menikmati lapangan yang baru dibangun ini.
Heru Adi Nugroho/X-5/13

Rabu, 16 November 2011

Tugas deskripsi


Kondisi Lapangan SMA N 1 Salatiga

Di sini, saya akan menceritakan kondisi lapangan SMA N 1 Salatiga pada hari Kamis, 27 Oktober 2011 pukul 08.15 WIB. Saya berdiri di depan kelas sepuluh empat dan saya mengamati keadaan lapangan pada saat itu. Warna lapangan belum seluruhnya hijau, karena rumput yang terdapat di lapangan belum tumbuh secara rata. Ada yang tebal, ada yang tipis, ada yang padat, dan ada juga yang renggang. Kondisi pasir lapangan yang digunakan menunjukkan kekeringan yang berbeda. Di tengah lapangan kering, namun di setiap tepi lapangan masih lembab.
Terdapat juga tiang bendera di sebelah barat lapangan. Tergeletaklah sebuah selang air yang terhubung diesel penyedot air di sebelah timur lapangan. Kondisi cuaca saat itu terlihat cerah. Itulah kondisi lapangan SMA N 1 Salatiga.






Oleh : Gigih Setyawan (X-5 / 11)

Tugas Bahasa Indonesia


Nama : Fernanda Rizky Dharmawan
Kelas : X-5
No. Absen: 10

Bermain di Sawah
Pada suatu hari, saya dan adik saya sedang berjalan-jalan. Kami sekarang sedang berjalan-jalan di sawah. Di sana kami juga sering bermain lumpur dan jerami. Kami sangat sering bermain di sawah tetapi kami tidak pernah merasa bosan. Karena bermain di sawah sangat mengasikkan.

Sawah bukan hanya tempat untuk bermain saja. Bila saat saya sedang sedih saya juga sering berdiam diri di sana. Di sana saya bisa meluapkan semua emosi saya. Tetapi yang sering saya lakukan di sawah adalah bermain dan menenangkan pikiran dari kehidupan sehari-hari yang penuh dengan aktifitas.

Selain bermain di sawah sangat mengasikkan, alasan kami suka bermain di swah adalah karena sawah mempunyai udara yang sejuk. Jadi di sana bisa menenangkan pikiran saya. Warna hijau padi, bisa mengembalikan pikiran saya yang frees,...

Di sana kami juga sering melihat-lihat bunga di pinggir jalan. Terkadang kami tergoda unuk memetik bunga tersebut. Tetapi kami takut untuk merusak kindahannya. Jadi dengan terpaksa kami tidak jadi memetik bunga tersebut.

Kami melanjutkan permainan kami dengan berlari-lari. Bila sudah capek berlari-lari kamu beristirahat disebuah gubug. Saat kami beristirahat, kami ditemani oleh suara burung yang sedang berkicau dan suara katak. Bermain di sawah bia menambah pengalaman-pengalaman yang mengasikkan tanpa mengeluarkan biay sepeserpun atau gratis. Maka dari itu, iulah yang menjadi alasan kami yang kesekian kalinya tidak pernah bosan bermain di sawah.

SEKIAN

Selasa, 15 November 2011

Tugas Paragraf Narasi


Pemandangan Gunung dari Sawah

          Suatu hari saya belajar di rumah saya bersama teman-teman. Di luar rumah kami melihat kendaraan-kendaraan yang melewati jalan di depan rumah saya. Setelah selesai belajar, kami berjalan-jalan untuk melihat pemandangan sawah di belakang rumah saya. Di sana juga terlihat beberapa gunung secara jelas.
            Tidak terasa hari sudah sore, pemandangannya pun semakin menarik. Burung-burung kembali ke sarangnya. Namun rasanya kami ingin tetap di sana walaupun hari mulai senja. Gunung-gunung tampak memerah oleh sinar matahari yang terus bergerak ke barat. Dan kami mulai sedikit bergerak menjauh dari pemandangan itu, saat sebuah teriakan mengagetkan kami.(Indah Artin Novitasari)
            Teriakan itu memanggil kami berulang-ulang. Ternyata orang yang memanggil-manggil kami itu adalah ibu saya. Gema suara ibu terdengar jelas dari tepi sawah. Kemudian kami pun pulang menyusuri galangan sawah.
            Sebelum pulang ke rumah masing-masing, kami berkumpul di rumah saya. Sambil mengambil tas, kami berbincang-bincang tentang pemandangan yang kami lihat tadi. Kami takjub melihat keindahan alam tersebut. Sungguh besar ciptaan Tuhan yang dapat dinikmati makhluknya. Kami pun sepakat untuk melihat pemandangan gunung dari sawah itu lagi saat bermain di rumah saya.
            Setelah teman-teman saya pulang, saya menyiapkan jadwal pelajaran untuk besok pagi. Setelah semuanya selesai, saya menonton televisi. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB, saya pun segera tidur. Saya berharap agar dapat memimpikan pemandangan yang saya lihat siang tadi.




Yulina Ambarwati

X-5 / 30

Kamis, 10 November 2011

LAPANGAN INDAH SMANSSA

Tema                           : Lapangan SMA N 1 Salatiga
Objek                          : Lapangan SMA N 1 Salatiga
Tujuan                         : Mendeskripsikan Lapangan SMA N 1 Salatiga

LAPANGAN INDAH SMANSSA
Lapangan smanssa pada tanggal 28 Oktober 2011, hari jumat, tepatnya pada pukul 08.15, lapangan sangat terasa asri dan tenang.
Lapangan smanssa saat ini sedang dalam proses pemadatan rumput, walau belum sepenuhnya terlihat hijau, namun lapangan smanssa sudah terlihat indah. Disekelilingnya dihiasi dengan barisan-barisan pepohonan, misalnya pohon jambu, pohon lamtoro, pohon palem dan sebagainya.
Keadaan pada saat itu yang saya lihat, di lapangan ada seorang bapak-bapak sedang mencabuti rumput liar, diluar lapangan saya melihat beberapa kakak kelas sedang berjalan-jalan. Disebelah utara lapangan terletak ruangan-ruangan kelas X, di sebelah selatan lapangan terletak ruangan-ruangan kelas XII, di sebelah barat lapangan terletak ruangan-ruangan kelas XI, di sebelah timur lapangan terletak ruangan BK, ruang guru, lab. bahasa, runang TIK.
Saat itu lah saya merasa betapa indahnya lapangan smanssa yang sekarang, semoga setelah selesai pemadatan menjadi lebih baik dari sekarang, amin . :) 




BANGGA PRAMOEDJA / 04 / X5

Minggu, 06 November 2011

Wajah Baru SMA Negeri 1 Salatiga

   Matahari pagi bersinar cerah, menodai langit biru, membuat awan saling berkejaran. Merayu pancaindra, menasihati untuk tak henti hentinya bersyukur kepada Allah SWT. Tak mau kalah, embun merasuk pasir, bergandengan dengan akar, menyegarkan rumput di pagi ini. Angin turut menari lemah gemulai, tenang,  dan mengajak berdansa bersama burung yang dihampirinya. Sebidang tanah berpasir diselimuti rumput menjadi angan baru bagi kami. Proses pembaruan sedang dilakukan dalam waktu dua bulan ini. Hari demi hari telah berlalu. Dua bulan kami setia menunggu melihat wajah baru halaman depan ruang kelas kami. Bak seorang gadis setelah operasi plastik yang tak sabar dilihat kecantikan wajahnya oleh kaum pria.
   Seorang paruh baya dengan topi kremnya sedang asyik dengan pekerjaannya mencelupkan rumput dalam pasir. Tangannya segera bekerja cekatan memilah milah rumput yang akan ditanam. Di sisi barat tertanam kokoh sebuah tiang bendera yang menjulang tinggi ditopang dengan batu di kakinya. Dari sekian bangunan yang memeluk lapangan, gedung perpustakaanlah yang hanya dibangun satu lantai. Aroma buku buku kunonya menjalar ke tiap sudut tempat. Pada musim ujian ruang perpustakaan ini tak ubahnya seperti suasana pasar tradisional. Pelajar tampak berseliweran keluar masuk sibuk meminjam buku. Namun pada akhirnya suasana akan kembali hening, tenang, dan sunyi, setelah ujian usai.
   Pada akhirnya lapanganlah yang menjadi tokoh penting kemanapun kami pergi. Ialah sosok wajah baru  yang kami tunggu tunggu kehadirannya. Suatu hari nanti kami akan berolah raga bersama di lapangan ini. Suatu hari nanti kami akan upacara bersama di lapangan ini. Dan suatu hari nanti kami akan mengenang jejak jejak petualangan tapak kaki kami di tempat ini.


Ivan Dana Saputra / 15 / X.5

Tugas Bahasa Indonesia

Tema                           : Lapangan SMA N 1 Salatiga
Objek                          : Lapangan SMA N 1 Salatiga
Tujuan                         : Mendeskripsikan Lapangan SMA N 1 Salatiga
Hari/tanggal                 : Kamis, 27 Oktober 2011
Pukul                           : 08.15 WIB


                                                    Indahnya Lapangan Smanssa

Keadaan lapangan Smanssa pada tanggal 27 Oktober 2011,pukul  08.15 WIB sangat sepi karena siswa siswa SMA N 1 Salatiga sedang mengikuti pelajaran di kelas masing-masing.Kini lapangan Smanssa sedang dalam proses pemugaran.Pagi itu cuaca sangat cerah dengan awannya yang biru,lapangan Smanssa terlihat sangat indah dengan rumputnya yang hijau yang sudah mulai tumbuh dan ditengah-tengah lapangan Smanssa terlihat beberapa pekerja yang sedang merawat rumput lapangan Smanssa.Lapangan Smanssa terletak ditengah-tengah SMA N 1 Salatiga dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan SMA N 1 Salatiga.Pada waktu itu disekitar Lapangan Smanssa terdapat tiang bendera yang terletak di sebelah barat dekat dengan ruang kelas XI,terdapat banyak pohon di pinggir lapangan,terdapat pula pohon jambu di dekat kelas X-8 dan buahnya sangat banyak sehingga berjatuhan di sekitar lapangan.Dan dari depan kelas X-5 terlihat ada tower wi-Fi.Terdapat juga tempat sampah dekat dengan tiang bendera dan di depan kelas X-8.Pada saat itu juga terlihat kakak kelas yang sedang lewat .Semoga pembangunan lapangan Smanssa cepat selesai dan kita bisa menggunakan kembali lapangan Smanssa.Dan semoga tetap dijaga keindahannyadan kebersihannya.


Karina A/X-5/16







Sabtu, 05 November 2011

Tugas Bahasa Indonesia : Deskripsi


Objek        : Lapangan SMA Negeri 1 Salatiga
Tujuan     : Mendeskripsikan keadaan lapangan SMANSSA
Waktu       : Kamis, 27 Oktober 2011, pukul 08.15 WIB-08.45 WIB
LAPANGAN SMANSSA
Lapangan SMA N 1 Salatiga (SMANSSA) terletak di jantung kawasan SMA Negeri 1 Salatiga. Lapangan ini sedang dalam proses penanaman rumput.Walaupun masih tahap awal, namun lapangan SMANSSA sudah tampak asri.
Pagi itu, cuaca sangat cerah. Matahari tampak bersahabat. Burung-burung berkicauan di atas pohon. Lapangan SMANSSA tampak hijau dan asri. Tampak beberapa tukang yang sedang menanami dan menyirami rumput lapangan SMANSSA.
Lapangan SMANSSA dikelilingi bangunan-bangunan SMA Negeri 1 Salatiga. Disamping itu, disekitar lapangan juga ditanami pohon-pohon yang membuat udara sekitar menjadi segar. Pohon-pohon tersebut diantaranya adalah  pohon jambu, pohon mangga, dll. Lingkungan SMANSSA tampak seperti taman,karena banyak ditanami bunga-bunga yang indah,berwarna-warni, dan terawat dengan baik.
Pembangunan lapangan SMANSSA sudah berjalan sekitar 2 bulan. Lapangan SMANSSA dibangun dengan menelan biaya sekitar 250 juta. Pengurus sekolah ingin menjadikan SMANSSA menjadi sekolah yang indah,segar, dan asri.
Saya bangga menjadi murid SMA Negeri 1 Salatiga. Saya harap, pembangunan lapangan bisa cepat terselesaikan dan dapat digunakan dengan sebagai mana mestinya.

Septian Dimas Saputra
X - 5 / 26

tugas bahasa indonesia


Mei Pancaridian / X-5 / 20                     
                         
Lapangan SMA N 1 Salatiga

Lapangan SMA N 1 Salatiga sedang berada dalam pemugaran. Rencananya lapangan ini akan ditanami dengan rumput berkualitas tinggi yang salah satu kelebihannya adalaha dapat hiup fia atas pasir. Setelah beberapa minggu dilakukan penanaman rumput, lapangan SMA N 1 Salatiga mulai terlihat menghijau. Di lapangn ini terasa udara yang sejuk karena pada saat saya melakukan pengamatan baru menunjukkan pukul 8.15 wib. Di lapangan ini terdapat burung-burung yang beterbangan di suasana yang cerah ini.
          Ada seseorang yang berada di tengah lapangan yang sedang menanam atau memperbaiki rumput. Di sekeliling lapangan ini terdapat pohon-pohon dan tanaman-tanaman hias yang menambah keelokan lapangnan ini. Ditambah lagi dengan adanya pohon jambu yang sedang berbuah yang menyuguhkan berlimpah buah jambu.
          Di lapangan SMA N 1 Salatiga keadaannya sangat sepi, karena sebagian besar siswa sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas. Tetapi ada juga beberapa siswa yang berlalu-lalang sedang bersiap-siap untuk mengikuti pelajaran yang ada di luar kelas. Seperti pelajaran Olahraga atau pelajaran-pelajaran yang dilakukan di dalam laboratorium.

Tugas Deskripsi Bahasa Indonesia

Tugas Deskripsi Bahasa Indonesia
Tema                        : Lapangan SMA N 1 Salatiga
Objek                      : Lapangan SMA N 1 Salatiga
Tujuan                     : Mendeskripsikan Lapangan SMA N 1 Salatiga
Waktu pengamatan   : Kamis, 27 Oktober 2011 pukul 08.15 WIB- 08.30 WIB

Lapangan SMA N 1 Salatiga
Pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2011 pukul 08.15 aku dan teman-teman X-5 sedang mengamati indahnya lingkungan di SMA Negeri 1 Salatiga. Di depan kelas kami, aku mengamatinya dengan seksama. Dapat dilihat bahwa pada pagi itu suasana lapangan SMA Negeri 1 Salatiga cukup tenang. Angin berhembus dengan pelan. Sekeliling lapangan yang dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang. Dengan proyek pembangunan yang hampir selesai menjadikan lingkungan sekolah menjadi lebih indah dan asri.
Lapangan yang berbentuk persegi panjang itu tertanam rumput yang mulai tumbuh dengan pasir yang menghampar luas. Disekelilingnya terdapat jalan yang terbuat dari serbukan batu bata yang membentuk sebuah arena lari. Bunga-bunga dan pohon-pohon yang terlihat disekeliling lapangan menambah kesejukan pada lapangan tersebut.
Pada pagi hari yang cerah itu, terlihat lapangan baru yang sedang dalam proses pembuatan. Terdapat seorang pekerja bertopi dan berbaju merah sedang merawat rumput di lapangan.Lalu terlihat juga siswa-siswa yang sedang berjalan dipinggir lapangan dengan memakai seragam olahraga yang membuktikan bahwa mereka telah selesai melakukan olahraga. Beberapa menit kemudian bel tanda bergantinya pelajaran berbunyi. Kami lalu bergegas masuk ke dalam kelas guna mengikuti pelajaran berikutnya.                           
Aku berpendapat bahwa mungkin lapangan ini belum terlihat sempurna karena sedang dalam tahap pembangunan. Namun dengan usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah, kelak lingkungan sekolah ini akan menjadi lebih indah dan menyenangkan. Dengan demikian siswa-siswa akan menjadi lebih nyaman dalam belajar di SMA Negeri 1 Salatiga. 

Nama        : Siptian Nugrahawan
Kelas/No  : X-5/27



Lapangan SMA NEGERI 1 Salatiga

Pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2011 pukul 08.15, lapangan sekolah SMA Negeri 1 Salatiga yang sedang dibangun terlihat menawan. Rumput mulai tumbuh dan ada seorang pekerja yang memakai baju merah, sedang menanam rumput. Tiang bendera yang dulunya ada di sebelah selatan, kini berada di bagian barat. Beruntungnya saat itu terlihat balon-balon yang berterbangan di atas langit SMA Negeri 1 Salatiga dan menambah keindahan di pagi itu.

Secara tidak sengaja mataku terpaku pada satu hal. Apakah itu? Ternyata itu adalah tikus. Tikus yang tinggal di kolam batu. Namun di dekat kolam batu, ada bunga nusa indah yang sedang bermekaran. Amboi, indahnya bunga-bunga itu.

Aku berharap lapangan SMA Negeri 1 Salatiga segera selesai agar keindahannya dapat dinikmati seluruh warga SMA Negeri 1 Salatiga. Dan semoga setelah selesai rafianya segera diambil karena mengganggu. Aku berharap kedepannya semua dapat menikmati dan merawat lapangan dengan sebaik-baiknya. Bravo!

DEWI KHUSNUL KHOTIMAH/X-5/05

Lapangan SMA N 1 Salatiga

Di bulan Oktober lalu, Lapangan SMA 1 Salatiga hampir selesai di renovasi. Di hari Kamis(27 September 2011 pukul 08.15) lapangan baru ini terlihat indah dan cantik. Rumput-rumput sudah mulai mencolok. Selain itu tampak burung-burung sedang bermain ria di tengah lapangan.. Hal ini pun menambah keindahan pemandangan lapangan tercintaku ini. sedangkan di sekeliling lapangan di kelilingi oleh remukan batu bata merah. Karena proses renovasi belum selesai, masih ada beberapa peralatan yang belum di singkirkan. Di sebelah timur dan barat masih terdapat patok-patok yang saling di hubungkan dengan tali rafia.
Pada hari kamis itu, terlihat seorang pekerja sedang menyiangi rumput. Hal ini merupakan wujud pemeliharaan  agar pertumbuhan rumput tidak terganggu. Selain itu di sebelah utara terdapat diesel dan selang yang sepertinya akan di gunakan untuk menyirami rumput. Aku berharap semoga lapangan tercintaku ini bisa menjadi lapangan terindah di Salatiga. Amin!

BY: Rohman Sidik ( 25 )