Rabu, 08 Februari 2012


ANTARA PONSEL SISWA DAN GURU
Ponsel adalah suatu alat komunikasi yang berfungsi untuk memudahkan seseorang saling berhubungan atau berkomunikasi pada jarak jauh maupun jarak dekat. Bukan hanya untuk saling berhubungan ponsel juga digunakan sebagai hiburan misalnya mendengarkan musik, bermain game, internetan, facebookan, dsb.
Menurut saya, jaman sekarang HP atau ponsel sangatlah umum digunakan dan bukan lagi hal yang luar biasa. Dari kalangan anak-anak hingga nenek-nenek rata-rata mempunyai HP . Dikalangan pelajar khususnya anak SMA HP itu seperti baju, kemanapun akan selalu dibawa, termasuk ke sekolah dengan alasan apabila ada sesuatu bisa lebih mudah, misalnya ada saudara yang sakit dengan HP kita bisa tau keadaannya entah lewat sms maupun telepon, dan apabila ada hitungan matematika yang sulit tanpa disuruhpun kita menggunakan HP untuk menghitungnya.
Alasan-alasan siswa tersebut sangat masuk akal dan memang benar dengan HP hubungan komunikasi terjalin lebih baik lagi. Tetapi  HP juga bisa menjadi musuh kita yang harus kita kalahakan pada saat jam pelajaran misalnya pada saat jam pelajaran yang membosankan biasanya siswa mengalihkan perhatiannya dari guru ke HP. Atau sebaliknyapada saat jam pelajaran guru asyik bermain HP di depan murid-muridnya, sehingga murid-muridnya meniru tindakan guru tersebut. Bagaimanapun juga guru adalah patokan bagi murid-muridnya. Hal yang terkadang tidak boleh dilakukan siswa, guru diperbolehkan. Jadi apakah salah jika murid mencontoh perbuatan guru? Termasuk bermain HP pada saat jam pelajaran. Memang guru yang bermain HP sangat sering sekali dengan guru yang jarang bermain HP perbandingannya 1:5, akan tetapi hal sekecil apapun yang dilakukan guru itu akan berpengaruh kepada murid-muridnya.
Aturan main ketika KBM (kegiatan belajar mengajar) berlangsung adalah guru menjelaskan pelajaran dan murid memperhatikan dan ada peraturan yang mengatakan SISWA DILARANG MENGAKTIFKAN HP PADA SAAT JAM PELAJARAN BERLANGSUNG , dengan alasan mengganggu pelajaran. Sedangkan guru yang awalnya juga tidak boleh tapi mengapa jadi boleh ? dengan alasan yang memang masuk akal yaitu urusan yang banyak, memang benar tugas seorang guru tidak hanya mengajar, dan tugas murid hanya satu yaitu belajar dari apa yang dia dapat secara langsung maupun tidak langsung dari sekolah.
Apakah ini adil? Jika murid yang bermain HP, HP disita oleh guru dengan alasan mengganggu jam pelajaran tapi apakah guru tau kalau misalnya yang dilakukan siswa bukan bermain HP tetapi membaca sms atau pesan yang penting dari orangtuanya. Hampir rata-rata guru memarahi dan menyita HPnya tanpa menanyakan sebab. Tapi bagaimana jika guru yang selalu dan terus-terusan bermain HP didepan murid-muridnya yang masih labil, mudah iri dan inginnya meniru. Sebenarnya kita memang boleh menegur tetapi apakah daya seorang murid yang hanya bisa menerima . Apa kita juga boleh menyita HP guru? Kita memang lebih baik diam karena nilai kita juga akan berpengaruh.  Apa ini adil ?
Kembali ke masalah awal yaitu penggunaan ponsel pada saat jam pelajaran khususnya bagi siswa. Kita bisa menilai apakah penggunaan ponsel pada saat KBM berlangsung mengganggu atau tidak tergantung dari pemakaiannya. Jika kita menggunakan HPuntuk menghitung hitungan matematika yang memang tidak bisa memakai cara manual, mencari sumber-sumber atau bahan-bahan yang bersangkutan dengan pelajaran dari internet itu baik. Tetapi ada juga hal yang membuat pemakaian HP pada saat KBM tidak baik atau malah merugikan dan mengganggu misalnya HP digunakan untuk Facebookan, twitteran, bbman, smsan dsb. Jadi, penggunaan HP dalam proses KBM dikatakan baik atau buruk tergantung dari pemakaiannya.

Nama : Elian Suci Tiwaningtyas
No       : 07
Kelas  : X5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar